Pembalap motor asal Kota Semarang Eko Kodok tampil mendominasi pada kejuaraan Secret Drag Bike 2011 yang berlangsung di Sirkuit Manahan Solo, Minggu (9/10). Menguasai enam dari total 16 kelas yang diperlombakan, praktis Eko tetap berada di puncak klasemen sementara.
“Data lengkapnya memang belum kami rekap. Tapi melihat hasil dari seri keempat ini, Eko sepertinya tetap berada di peringkat teratas klasemen sementara pembalap,” kata Ketua Panitia Teguh Heri Purwanto, Minggu (9/10) sore.
Di bawah Eko Kodok, lanjut Teguh, ada Johan Timoty (Surabaya) dan Bayu (Grobogan). Keduanya menguntit berturut-turut di peringkat kedua dan ketiga. “Sampai seri keempat ini, pembalap-pembalap tersebut memang menguasai posisi tiga besar,” imbuh Teguh.
Eko Kodok memang tampil superior pada adu kebut motor yang mengambil lokasi di Jalan Adi Sucipto, depan kompleks Stadion Manahan, sejauh 201 meter itu. Enam kelas yang diikutinya pun dilahapnya dengan mencatatkan waktu tercepat. Mulai dari kelas bebek standar 4 tak 130 cc, OMR Satria FU tune up 155 cc, FFa 2 tak 250 cc, bebek tune up 4 tak 115 cc, sport tune up 2 tak 140 cc dan bebek tune up 4 tak 200 cc.Meski tampil perkasa dengan merebut enam kelas, Eko yang mendapat nomor start 26 ini gagal merebut posisi pertama di kelas bergengsi bebek tune up 2 tak 125 cc. Di kelas ini menjadi milik pembalap asal Surabaya, Riko Boncel, dengan catatan waktu 07.608 detik. “Di kelas ini bahkan Eko gagal menembus posisi lima besar,” ungkap Teguh.
Di hari terakhir kejuaraan yang khusus memperlombakan seri drag bike ini mendapat sambutan antusias dari warga Kota Solo. Panitia mencatat sekitar 6 ribu penonton menyaksikan balapan yang diikuti 316 starter tersebut.
“Data lengkapnya memang belum kami rekap. Tapi melihat hasil dari seri keempat ini, Eko sepertinya tetap berada di peringkat teratas klasemen sementara pembalap,” kata Ketua Panitia Teguh Heri Purwanto, Minggu (9/10) sore.
Di bawah Eko Kodok, lanjut Teguh, ada Johan Timoty (Surabaya) dan Bayu (Grobogan). Keduanya menguntit berturut-turut di peringkat kedua dan ketiga. “Sampai seri keempat ini, pembalap-pembalap tersebut memang menguasai posisi tiga besar,” imbuh Teguh.
Eko Kodok memang tampil superior pada adu kebut motor yang mengambil lokasi di Jalan Adi Sucipto, depan kompleks Stadion Manahan, sejauh 201 meter itu. Enam kelas yang diikutinya pun dilahapnya dengan mencatatkan waktu tercepat. Mulai dari kelas bebek standar 4 tak 130 cc, OMR Satria FU tune up 155 cc, FFa 2 tak 250 cc, bebek tune up 4 tak 115 cc, sport tune up 2 tak 140 cc dan bebek tune up 4 tak 200 cc.Meski tampil perkasa dengan merebut enam kelas, Eko yang mendapat nomor start 26 ini gagal merebut posisi pertama di kelas bergengsi bebek tune up 2 tak 125 cc. Di kelas ini menjadi milik pembalap asal Surabaya, Riko Boncel, dengan catatan waktu 07.608 detik. “Di kelas ini bahkan Eko gagal menembus posisi lima besar,” ungkap Teguh.
Di hari terakhir kejuaraan yang khusus memperlombakan seri drag bike ini mendapat sambutan antusias dari warga Kota Solo. Panitia mencatat sekitar 6 ribu penonton menyaksikan balapan yang diikuti 316 starter tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar